Saturday, August 27, 2016

MEGABIODIVERSITY INDONESIA

Oleh : Ma’ruf Ridho Syahrofi
Mahasiswa Perikanan UGM 2014
 14/365077/PN/13656
                                                                                                             
Perikanan dan Kelautan
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, yang tersusun dari 17.480 pulau. Dengan banyaknya pulau, hal ini juga menandakan luasnya wilayah laut Indonesia. Faktanya wilayah perairan Indonesia mecapai 75% dari total wilayah keseluruhan Indonesia. Luas wilayah laut Indonesia adalah 5.800.000 Km2, yang dalam pembagian wilayah lautnya terdiri dari 2 bagian, yaitu wilayah laut nusantara 3.100.000 Km2 dan wilayah Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI) 2.700.000 Km2. Satu lagi fakta yang hebat adalah Indonesia merupakan negara dengan garis pantai terpanjang di Asia dan kedua di dunia, yaitu sekitar 95.181 Km (Max.,dkk, 2014).
Dengan luasnya wilayah laut suatu negara secara umum setidaknya akan memberikan 2 pilihan :
1.      Jumlah populasi sumberdaya ikan didalamnya berlimpah.
Pada umumnya keadaan seperti ini akan terjadi pada negara yang beriklim sub-tropis. Sebagai contoh adalah negara Jepang. Jepang adalah negara dengan iklim sub-tropis yang menyebabkan jumlah populasi ikannya sangat berlimpah walaupun ragam jenisnya relatif sedikit.

2.      Keanekaragaman hayati didalamnya berlimpah.
Pada umumnya keadaan seperti ini akan terjadi pada negara yang beriklim tropis. Negara kita sendiri, Indonesia, adalah diantara contoh negara yang beriklim tropis. Keanekaragaman hayati sangat tinggi akan tetapi jumlah populasi tiap jenisnya relatif sedikit.
Dan yang istimewa dari negara Indonesia yang bergelar negara kepulauan terbesar di dunia adalah selain diuntungkan dengan keanekaragaman hayati yang melimpah karena berada di iklim tropis sehingga suhunya selalu optimal, juga jumlah populasi sumberdaya ikan akan cukup berlimpah. Kenapa? Karena luasnya lautan suatu negara akan berbanding lurus dengan keanekaragaman hayati dan jumlah populasi yang akan dihasilkan.

Potensi Besar Harus Dimanfaatkan
Sumberdaya yang terdapat di laut itu bersifat open acces common property artinya sumberdaya nya dapat dimanfaatkan oleh siapa saja karena kedudukannya adalah milik bersama. Berbeda dengan di daratan yang kita harus memiliki surat kepemilikan tanah, walaupun memang ada aturan tertentu untuk perusahaan-perusahaan besar yang berusaha di laut. Tapi secara umum wilayah laut itu terbuka untuk semua.
Secara kewilayahan, Indonesia terletak di daerah tropis yang tidak mengalami musim gugur dan salju, sepanjang tahun sinar matahari terlihat terus dan suhu udara relatif stabil, bila ada perubahan suhu hanya kecil saja. Oleh karena itu, Perairan Laut Indonesia memiliki potensi hayati yang sangat besar sehingga sering disebut dengan “megabiodirversity”. Apalagi massa air di wilayah perairan laut dipengaruhi oleh massa air Samudera Pasifik dan Samudera Hindia dengan pola arus beragam sangat berdampak pada kesuburan perairan.
Dengan adanya fakta ini, dapat dibuktikan bahwa potensi kekayaan laut yang diungkapkan oleh UNEP (1996) bahwa laut Indonesia memiliki 2500 spesies ikan, yaitu 132 bernilai ekonomis penting, 253 jenis ikan hias, dan sisanya belum teridentifikasi. Disamping itu, terdapat 354 jenis karang, 12 jenis padang lamun, dan 38 jenis mangrove (Max.,dkk, 2014).

Perikanan dan Perairan Darat
Wilayah perairan darat Indonesia memang tidaklah seluas dan sehebat wilayah perairan lautnya. Akan tetapi potensi yang terkandung didalamnya tetap sangat besar besar bila dibandingkankan dengan negara-negara ASEAN lainnya. Hal ini dibuktian dengan besarnya pendapatan negara yang didapat dari sektor perikanan dan perairan darat Indonesia. Yang termasuk perairan darat adalah danau, waduk, sungai, rawa, laguna, tambak dan lain sebagainya.
Wilayah perairan laut bukan hanya dapat dimanfaatkan untuk sektor perikanan, sebagaimana halnya dengan perairan laut, perairan darat juga dapat dimanfaatkan untuk olahraga, sarana rekreasi, sarana transportasi, dan pertambangan. Banyak sungai-sungai dan danau-danau besar yang ada di Indonesia, diantaranya Sungai Kapuas (Kalimantan), Sungai Bengawan Solo (Jawa Tengah), Waduk Jatiluhur, Sungai Musi (Sumatera), Danau Toba (Sumatera), Danau Poso, dan Waduk Gajah Mungkur.

Mulai dari Pangan dan Kesehatan
Dengan berbagai potensi luar biasa disektor perikanan, kelautan, dan perairan darat. Indonesia bisa menjadi pusat penghasil bahan pangan, tujuan pariwisata yang utama, sampai menjadi ladang usaha bagi masyarakat didalamnya. Sehingga bisa dikatakan Indonesia sebenarnya tidaklah pantas memiliki rakyat yang miskin. “Indonesia punya potensi produksi perikanan terbesar di dunia sekitar 65 juta ton per tahun dan baru 20%-nya yang dimanfaatkan,” kata Prof Dr Ir Rokhmin Dhanuri MS guru besar Fakultas Pertanian dan Ilmu Kelautan IPB.
Kita seharusnya melek akan potensi yang ada di perairan Indonesia. Sudah saatnya negara ini beralih orientasi utamanya ke sektor perairan. Dalam sektor pangan misalnya, selain besarnya potensi yang ada, ikan-ikan yang ada didalamnya juga sangat bermanfaat bagi kesehatan karena hewan air memiliki kandungan gizi, mineral, nutrisi, dan protein yang dipercaya memberikan manfaat kesehatan dari otak hingga jantung bagi yang gemar mengkonsumsinya.
Mengkonsumsi ikan secara benar, baik dari segi memilih jenis ikan dan mengolahnya dapat mendatangkan manfaat secara maksimal dalam mencegah beberapa penyakit seperti yang dikemukakan oleh (United States Department of Agriculture atau USDA) dalam publikasinya. Beberapa penyakit yang dapat dihindari jika makan ikan dan manfaat makan ikan secara teratur yaitu (pusluh kkp, 2014) :

1.    Serangan Jantung
Bahkan ada indikasi masyarakat yang gemar makan ikan memiliki umur harapan hidup yang lebih panjang daripada yang kurang mengkonsumsi ikan, karena di dalam minyak ikan ada asam lemak tidak jenuh Omega 3 terutama yang disebut eikosapentaenoat (EPA) dan dakosaheksaenoat (DHA) yang terbukti dapat menurunkan kadar kolestrol, trigliserida dan lipoprotein darah. Sehingga ritme kerja jantung menjadi teratur kembali dan penyakit serangan jantung dapat diperlambat kedatangannya.  

2.    Alzheimer
Alzheimer atau dikenal juga dengan sebutan demensia, seringkali juga disebut pikun, adalah penyakit gangguan otak yang secara bertahap merusak sel-sel otak. Pencegahan terbaik sebelum terlambat untuk menghentikan perkembangannya adalah dengan mengkonsumsi makanan yang bermanfaat untuk sistem saraf dan melambatkan proses degeneratif seperti mengkonsumsi ikan-ikanan sekurang-kurangnya satu kali dalam seminggu (foodforthebrain.org)

3.    Kanker
Dengan memakan ikan yang memiliki kandungan Omega-3 tinggi (salmon, tuna, tongkol, dan tenggiri) sangat bermanfaat bagi mereka yang menderita kanker usus, karena kandungan Omega-3 nya dapat memperlambat pertumbuhan kanker tersebut.

4.    Mencegah penuaan kulit
Ahli Dermatologi, Nicholas Perricore dalam bukunya yang berjudul The Perricore Prescription, dengan memakan ikan dapat mencegah penuaan kulit. Sehingga tanda-tanda penuaan pada kulit seperti keriput dapat diperlambat.

5.    Mencerdaskan anak
Hasil studi peneliti Swedia, Professor Kjell Toren dari Sahlgrenska Academy Gotheburg mengemukakan bahwa anak remaja berusia 15 tahun yang mengkonsumsi ikan cenderung lebih cerdas dibandingkan anak remaja yang berusia 18 tahun yang jarang mengkonsumsi ikan. Studi tersebut didapat dari pengamatan hampir 4.000 remaja Swedia dan dipublikasikan dalam Acta Paediatrica menerangkan, bahwa asam lemak Omega-3 dan Omega-6 pada ikan dapat meningkatkan kemampuan kognitif. Saat ini para peneliti masih mengkaji jenis ikan apa saja yang sangat berpengaruh dalam peningkatan kecerdasan tersebut.

Pariwisata yang Membahana         
Karena potensi dari kelautan bukanlah hanya soal ikan, tapi terlebih dalam hal pariwisata. Siapa yang tidak tahu Raja Ampat? Bunaken? Pantai Kute? Danau Toba? Danau Singkarak? Jangankan masyarakat Indonesia, dunia internasional pun mengetahui keindahannya. Banyak turis-turis asing yang datang untuk melihat pesona pantai dan laut Indonesia yang salah satunya lewat terumbu karangnya.
Sudah menjadi hal yang biasa bagi masyarakat kita dengan keindahan-keindahan yang tercerminkan dari bumi nusantara ini. Akan tetapi akan menjadi sangat luar biasa bagi mereka yang bukan penduduk Indonesia. Dibuktikan dengan banyaknya turis-turis dari berbagai mancanegara yang datang untuk melihat keindahan alam di bumi pertiwi ini.

Megabiodiversity Indonesia
Setelah kita ketahui bahwa negara Indonesia memiliki potensi yang sangat besar dan menakjubkan, yang mungkin kita sendiri sebagai warga asli Indonesia tidak banyak tahu mengenainya. Mulai dari luas wilayah perairan yang sangat luas, gelar negara kepulauan terbesar, pemiliki garis pantai terpanjang, tempat pariwisata favorit, dan lain sebagainya ada di Indonesia, maka sering disebut sebagai “Megabiodiversity Indonesia”.
Walaupun demikian besar potensi dan kekayaan alam Indonesia belum dikelola dengan baik, karena pengambil kebijakan di negeri ini dan masyarakat Indonesia belum paham betul bahwa laut kita memiliki kekuatan ekonomi yang besar bagi percepatan pembangunan ekonomi Indonesia.
Untuk itu kita para mahasiswa diharapkan menyadari betapa pentingnya potensi dan kekayaan laut kita untuk dimanfaatkan bagi kepentingan kesejahteraan bangsa dan negara. Tentunya ini merupakan peluang dan tantangan kita dalam menjaga keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Penulis:
Ma’ruf Ridho Syahrofi
Mahasiswa Perikanan UGM 2014
14/365077/PN/13656
Kelompok 5 | Golongan A3.1

Daftar Pustaka
Max Compas, Rizald., dkk. 2014. Pengantar Ilmu Kelautan. Jakarta : Sekretariat Dewan Kelautan Indonesia.

Website Pusat Penyuluhan - Kementerian Kelautan dan Perikanan. 2014. Manfaat Makan Ikan Untuk Kesehatan Tubuh. http://pusluh.kkp.go.id/index.php/arsip/c/1684/MANFAAT-MAKAN-IKAN-UNTUK-KESEHATAN-TUBUH/?c=Artikel-Penyuluhan&category_id=2

1 comment:

  1. Nama : Hani Prasetya
    NIM : 14/ 368764/ PN/ 13873
    Kel. 4 DpKp A3.1

    a. nilai berita yang terkandung dalam artikel Adakah nilai penyuluhan
    • Sumber Teknologi / ide : Satu lagi fakta yang hebat adalah Indonesia merupakan negara dengan garis pantai terpanjang di Asia dan kedua di dunia, yaitu sekitar 95.181 Km (Max.,dkk, 2014). Berdasarkan kutipan Pustaka tersebut di jelaskan luas panjang pantai indonesia sangat panjang kedua, hal ini yang merupakan dasar di tulisnya artikel tersebut yang nantinya bertujuan bagaimana caraya memanfaatkan sumberdaya yang ada baik dari aspek ketersediaan bahan pangan dan juga sebagai sumber kesehatan.
    • Sasaran : Artikel ini di tujukan kepada masyarakat Indonesia dan juga pemerintah, instansi kesehatan, selain itu juga mahasiswa agar dapat salig bersinergi memanfaatkan sumberdaya laut sehingga dapat menarik para pengunjung dan juga selain itu di tujukan kepada dunia medis yang dapat memanfaatkan nilai gizi dari hasil perikanan yang ada di lautan.
    • Manfaat : dapat meminimalisir dan mencegah penyakit yang berkembang di masyarakat, dapat menujnang aspek perekonomian negara.
    • Nilai Pendidikan

    b. Nilai Berita yang Terkandung dalam Artikel

    Timelines : informasi yang ada pada artikel bersifat masih baru, dan nilai yang ada di dalam
    artikel masih perlu di lakukan pengembangan dan tindak lanjut kelapangan agar segala potensiKeautan dapat di manfaatkan secara optimal.
    Proximity : karena tulisan bersifat dekat dengan petani atau masyarakat pelaku pertanian yaitu tata cara untuk menghasilkan buah srikaya berukuran jumbo.
    Importance : karena tulisan dalam artikel sangat penting untuk : hal ini sangat penting terlebih kepada mahasiswa dan para nelayan yang notabennya berkecimpung dalam dunia perikanan, sehingga dapat meningkatkan pendapat pribadi dan juga dapat menaikan pendapataan daerah.
    Human Interest : Artikel terdapat nilai yang menarik karena di sampaikan bahwasanya potensi laut yang ada di indonesia sangat besar namun sejauh ini belum dapat di manfaatkaan secara total. Selain itu di sampaikan dengan pengkonsumsian ikan dapat menghindarkan dari berbagai macam penyakit.
    Policy : Tulisan yang ada dalam artikel selaras dengan fakta yangada dapat dibuktikan bahwa potensi kekayaan laut yang diungkapkan oleh UNEP (1996) bahwa laut Indonesia memiliki 2500 spesies ikan, yaitu 132 bernilai ekonomis penting, 253 jenis ikan hias, dan sisanya belum teridentifikasi. Disamping itu, terdapat 354 jenis karang, 12 jenis padang lamun, dan 38 jenis mangrove (Max.,dkk, 2014).

    ReplyDelete